P R O P O L I S M E N Y E M B U H K A N
Diabetes, Ginjal, Gangguan Penglihatan - HIV, AIDS - Jantung - Gagal Ginjal, Cuci Darah - Katarak Sembuh dengan Propol
is
- Luka karena Diabetes - Luka Infeksi - Herpes - Demam Berdarah Dengue
(DBD) - Autisme Sembuh dengan Propolis - Propolis VS Leukosit berlebih -
Infeksi Thyroid - Kanker Payudara Stadium 4 - Tumor Ganas di Leher -
Kanker Payudara Sembuh Dg Propolis - Stress Berat, 5 hari tidak Tidur -
Benjolan di Pelipis & Punggung - Jerawat Hilang Tanpa Bekas - 3
tahun Diabetes Kambuh - Anak ku 2 th kena Muntaber - Serangan Muntaber
Lawan Propolis - Sakit Asma 4 tahun - Pelagra Akut Sembuh - Ambein &
Luka Bakar - Sakit Komplikasi Menahun - Menderita Ambein & Eksim
Menahun - Diabetes VS Propolis - Stroke Sembuh, Tempo 4 hari -
Pendarahan karena Infeksi Ginjal - Sinus sembuh dengan Propolis -
Kelenjar Daging (tumor) di Tenggorokan - Curhat Penderita Kista - Maag
Kronis - Tiga bulan sakit tidak bisa bangun - Kanker Rahim & Luka
Bakar
======================================================================================
Cara Pemakaian dan Reaksi Penyembuhan
Cara Mengonsumsi/Pemakaian Melia Propolis :
1. Diminum : teteskan propolis dengan ¼ gelas air putih lalu dikocok
(Sangat bagus dicampur dengan madu)
Orang sehat : 3-5 tetes, 2-3 kali sehari
Orang sakit : 5-7 tetes, 3-5 kali sehari
2. Penyembuhan luar : Oleskan Melia Propolis secara merata pada bagian tubuh yang luka atau sakit
3. Melia Propolis dapat dikonsumsi dengan obat-obat lainnya tanpa ada efek samping.
Aplikasi:
Untuk Orang Sehat: Sebagai suplemen alami, nutrisi yang sangat bergizi
tinggi, tanpa efek samping (kelebihan dosis akan dikeluarkan dari
tubuh), dan aman digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Untuk Orang Sakit: Sebagai alternatif pengobatan atas berbagai penyakit yang diderita
Propolis, untuk penyakit:
Batuk, asthma, bronchitis, paru-paru, sinusitis, flu, demam, sakit kepala
Luka benda tajam, luka terbakar (infeksi)
Infeksi kewanitaan
Herpes, penyakit kulit serta penyakit jamur
Jerawat, bisul
Infeksi kulit, telinga, gigi
Wasir, Ambeien
Kanker, tumor, gangguan jantung, ginjal, hati dan diabetes
Darah tinggi, darah rendah
Hepatitis/liver
Radiasi
Stress, Parkinson
Gangguan Pencernaan, Maag
Kecepatan reaksi :
Untuk penyakit yang berhubungan dengan kontaminasi virus, bakteri,
jamur, dan kuman (infeksi), efeknya bisa dirasakan kurang dari 1 jam.
Untuk penyakit yang berhubungan dengan peradangan yang disebabkan
karena benturan dari luar, efeknya bisa dirasakan dalam waktu kurang
dari 1 hari.
Untuk penyakit yang berhubungan dengan disfungsi organ
tubuh seperti diabetes, asam urat, kolesterol, jantung, hepatitis,
bronchitis, dan ginjal, efeknya baru dapat dirasakan setelah pemakaian
rutin selama 1 bulan.
Untuk penyakit yang berhubungan dengan kanker,
efeknya baru dapat dirasakan setelah pemakaian rutin selama 1 bulan dan
sel kanker dapat tereduksi hingga 50% dalam jangka waktu 6 bulan (riset
di University of Columbia 1991).
Untuk tumor, jika ganas, efeknya
baru bisa dirasakan dalam 1 bulan, sedangkan untuk benjolan di luar
tubuh efeknya baru bisa dirasakan dalam 1 minggu.
Untuk penyakit
yang berhubungan dengan elergi, efeknya dapat dirasakan kurang dari 1
jam. (Kecepatan reaksi dapat berbeda-beda untuk setiap orang…!!!)
*Kecepatan reaksi dan hasil dapat berbeda-beda untuk setiap orang.
PERHATIAN …!!! Pada saat awal menggunakan propolis, maka akan
terjadi proses toksifikasi yaitu reaksi seakan-akan penyakit semakin
bertambah buruk, hal ini sebenarnya adalah proses pembersihan
virus, bakteri, dan jamur yang menyebabkan penyakit tersebut.
Kondisi ini hanya sementara dan akan segera langsung kembali normal.
Jika kondisi ini terjadi jangan berhenti menggunakan sampai benar-benar
sembuh.
Reaksi awal detoksifikasi propolis :
kadang-kadang menyebabkan rasa kurang nyaman pada tubuh, misalnya:
Mual dan diare: proses penyembuhan gangguan pencernaan
Pusing-pusing: proses penyembuhan pencernaan dan gangguan pada kepala
Demam: proses pengikatan virus dan bakteri atau indikasi bahwa dalam tubuh teralu banyak virus dan bakteri.
Gatal-gatal: proses pembuangan racun lewat kulit tubuh
Mengantuk: proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh
Batuk dan bersin-bersin: proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru
Bèsèr: proses pembuangan racun lewat air seni
Kejang-kejang: proses penyembuhan peradangan ginjal
Nyeri Sendi: proses penyembuhan rheumatik
Berkeringat: proses pembuangan racun lewat kulit
Pegal-pegal: proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh darah
=============================================================================
CIRI-CIRI PROPOLIS BEKERJA EFEKTIF
Propolis mampu mengeluarkan berbagai racun yang sudah lama
mengendap di dalam tubuh dengan cepat. saat proses pengeluaran
racun berlangsung akan terjadi sedikit “gangguan” dan kondisi tersebut dinamakan sebagai ” tanggapan baik”. Atau tindak balas.
Tindak Balas muncul hanya sementara waktu dalam rangka proses penyembuhan penyakit. Oleh karena itu tidak perlu khawatir
jika muncul tindak balas setelah mengkonsumsi Propolis.
Tindak Balas yang terjadi pada seseorang akan berbeda dengan tindak
balas yang terjadi pada orang lain. Sebagian orang merasakan dengan
cepat sejak awal mengkonsumsi Propolis dan sebagian orang lagi tidak
merasakan apapun, hal ini bergantung pada keadaan dan kondisi
Tubuh pengguna propolis. Seseorang dengan kesehatan prima tidak
akan ditemukan tindak balas apapun.
Berikut ini beberapa gejala tindak balas yang mungkin terjadi setelah
mengkonsumsi propolis dan kaitannya dengan penyakit yang diderita atau
permasalahan kesehatan yang dialami:
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Bersin, gatal pada hidung menunjukan : Permasalahan pada hidung, polip atau sinusitis
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Wajah terasa panas, tekanan
darah naik sesaat, demam, pusing menunjukan : Permasalahan pada system
sirkulasi darah, darah tingi
Tindak Balas Setelah konsumsi
Propolis : Kulit kaki terasa tebal dan dingin, sebagian badan terasa
dingin, jantung berdebar menunjukan : Tekanan darah rendah, kurang darah
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Susah buang air besar,
mencret, berak berlendir, berak berdarah menunjukan : Radang pada usus
besar, gangguan pada usus, hemoroid
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Mual, sering buang air besar, muntah menunjukan : Obesitas, gangguan pada lambung
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Bengkak, gatal menunjukan : Alergi
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Muncul kotoran pada mata, gatal, keluar air mata menunjukan : Gangguan pada mata
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Mimpi buruk, gelisah, susah tidur menunjukan : Gangguan pada system syaraf dan kepala
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Lelah, susah tidur, sakit pada sendi menunjukan : Gangguan pada persendian
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Haus, keringat berbau, kenaikan kadar gula sesaat.
menunjukan : Gangguan pada pancreas, diabetes
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Demam, susah tidur, terdapat
pembengkakan, ada pendarahan, tinja berwarna hitam menunjukan : Tumor,
cancer
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis : Batuk,
kedinginan, sakit kerongkongan, demam menunjukanPermasalahan pada
paru-paru, asma
Tindak Balas Setelah konsumsi Propolis
pemesan prodak dan konsultasi